MAKALAH
PENULISAN KARYA ILMIAH
Sistematika Pembuatan
Artikel
Contoh Sistematika
Sembuatan Artikel
Oleh :
kelompok 7
Qodrianus Ilham (1620058)
Nadia Marisa Putri (1620067)
Fera Alfionita (1620073)
Dosen Pembimbing:
Winda Noprina,M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ADZKIA
PADANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami ucapkan
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan kemudahan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah tentang “Sistematika pembuatan artikel dan contoh
sistematika pembuatan artikel ”. Penyusunan makalah ini tentunya tidak terlepas
dari pihak-pihak yang membantu. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih
pada pihak yang membantu.
Untuk
itu kami menerima kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan makalah
ini.
Kami
mengucapkan terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan kepada kami.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi
pembaca.
Kami
menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
Pembaca , 1 maret 2017
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
.................................................................................................. 4
1.
Latar Belakang...................................................................................................... 4
2.
Rumusan Masalah................................................................................................. 4
3.
Tujuan Penulis...................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 6
1.
Pengertian Artikel
..................................................................................................... 6
2.
Jenis-jenis Artikel…………………………………………………………………..
3.
Langkah-Langkah Penulisan
Artikel………………………………………………..
4.
Contoh Penulisan
Artikel…………………………………………………………..
BAB
III PENUTUP............................................................................................................ 11
1.
Kesimpulan........................................................................................................... 11
2.
Saran..................................................................................................................... 11
DAFTAR
RUJUKAN......................................................................................................... 12
BAB
I
A.
LATAR
BELAKANG
Pada bagian ini
akan membahas teknik menulis laporan penelitian dan artikel hasil penelitian.
Untuk itu, secara terperinci akan dibahas karakteristik laporan dan artikel
penelitian yang baik, serta langkah-langkah dalam penulisan laporan dan artikel
penelitian. Untuk mendapat hasil belajar yang optimal.
Pada bagiam ini juga
akan memuat pedoman umum menyangkut dengan format dan isi artikel hasil
penelitian dan nonpenelitian, makalah panjang dan pendek, serta laporan
penelitian kuantitatif dan kualitatif.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistematika pembuatan
artikel?
2. Bagaimana contoh sistematika artikel?
C. Tujuan
1. Mengetahui
sistematika pembuatan artikel
2. Mengetahui
contoh sistematika artikel
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEMATIKA PEMBUATAN ARTIKEL
A.
Pengertian artikel
Artikel dalam bahasa inggirs
“article”.menurut kamus lengkap Inggris-Indonesia karangan prof.Drs. S.
Wojowasito dan W.J.S Poerwodarminto,article berarti “karangan”.Sedangkan
“artikel” dalam bahsa Indonesia ,menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia ,menurut
balai pustaka,berarti karangan di surat kabar,majalah dan sebagainya.
Menurut R.Amak Syarifuddin,Dosen Sekolah Tinggi Ilmu
komunikasi masa (STIKOSA- AWS)Surabaya,artikel adalah suatu tulisan tentang
berbagai soal, melalui politik, social, ekonomi budaya, teknologi, olahrga, Dll.
misalnya tulisan mengenai kehidupan kewanitaan, pemuda, sejarah, film, drama, dan
sebagainya.
Asep Syamsul M.Romli,mantan Ketua
Laboratorium dan Pusdiklat Jurnalistik
Mingguan Hikmah,menyebut artikel sebagai sebuah karangan faktual (non
fiksi),tentang suatu masalah secara lengkap,yang panjangnya tidak ditentukan,
untuk dimuat di surat kabar,majalah,bulletin dan sebagainya,dengan tujuan untuk
menyampaikan gagasan dan fakta guna menyakinkan ,mendidik,menawarkan pemecahan
suatu masalah,atau menghibur.
Berdasarkan pendapat para pakar
dan praktisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa semua tulisan di surat kabar atau majalah yang bukan berbentuk
berita,bisa disebut artikel. Yang membedakan salah satunya adalah letak
pembuatan artikel tersebut.jika artikel itu dimuat pada halaman opini,disebut
artikel umum.bila di letakan dihalaman seni dan hiburan dikatakan essay,dan
jika dimuat dikolom khusus redaksi,diberi nama tajuk rencana dan sebabagainya.
(Bambang 2007:3-5)
Artikel adalah salah satu karya
ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian dan hasil pemikiran atau
kajian pustaka( Dalman 2012:139)
Menurut
hakim (2008:44) artikel merupakan karya tulis yang bersifat umum dan
luas,biasanya merupakan opini bahkan juga merupakan berita. Selanjutnya,
Zaenuddin (2004:85) mengemukakan bahwa artikel adalah bentuk karangan bebas
yang mengangkat berbagai macam tema terutama yang menyangkut masalah sosial dan
kemanusiaan. Artikel adalah karya tulis lengkap misalnya laporan berita atau
esai dimajalah, artikel merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang paling
sederhana .
B.Jenis-Jenis
artikel
Rohmanto
(2008:21) menyatakan bahwa artikel berdasarkan cara penyampaian dan tingkat
kesulitannya dapat di bagi atas empat jenis,yaitu sebagai berikut.
1.Artikel Praktik
Artikel
praktik seperti petunjuk-petunjukcara membuat,dan mengoperasikan suatu
alat.Penulisannya pun disusun dengan urutan waktu,peristiwa,dan
tahapan-tahapan.contoh artikel praktik adalah cara-cara merawat muka yang biasa
ada di majalah-majalah.
2.Artikel Ringan
Artikel
ringan biasanya mengangkat masalah-masalah yang ringan.dalam artikel jenis ini
isinya tidak memerlukan pemaham yang mendalam.artikel seperti ini adalah dalam
rubric-rubrik remaja majalah atau suratkabar.
3.Artikel Halaman Opini
Pada dasarnya
semua artikel ialah opini,namun artikel yang satu ini ditempatkan di surat
kabar atau majalah dibagian khusus opini seperti tajuk rencana,karikatur,pojok,kolom,dan surat
pembaca.Artikel opini biasanya mengupas tuntas
masalah secara akademis,contohnya:orang tua dan guru agama dalam
pendidikan.
4.Artikel Analisis Ahli
Artikel
analisis ahli lebih berat dari pada artikel opini.Artikel ini juga harus
ditulis oleh orang yang berdisiplin ilmu sesuai dengan topic artikel.perbedaan
nya kalau artikel lain harus menggunakan bahasa populer sedangkan artikel
analisis ahli boleh menggunakan bahasa ilmiah. Contohnya,arah dan tujuan
Indonesia.
C.Langkah-Langkah
Menulis artikel
Langkah-langkah
menulis sebuah artikel dapat ditempuh sebagai berikut:
1.Mecari ide
Ide adalah
sesuatu yang melintas pada pemikiran,baik berupa kata atau kalimat,setelah kita
baca,menyimak,melihat,mengalami,dan merengkan sesuatu.ide yang harus ditulis
harus aktual,relevan,dan terjangkau.Setelah itu,mencelah gagasan.Dalam hal
ini,gagasan adalah sesuatu yang akan kita perbuat berupa pernyataan,sikap,dan
tindakan.
2.Menetukan topik
Topik adalah
pokok permasalahan yang akan dibahas.topik artikel yang baik harus sesuai
dengan latar belakang pengetahuan penulis, menarik, sesuai dengan pengetahuan pembaca,
aktual, phenomenal, kontroversial, dibatasi dan harus ditinjau oleh referensi
yang tersedia.
3.Menetapkan Judul
Judul adalah
identitas karangan.Judul harus singkat, padat, relevan. Judul berupa kata, frasa,
klausa, atau kalimat Tanya. contoh:
1.Pengangguran (Judul artikel
berupa kata)
2.Rumah Sakit Hasan Sadikin (Judul artikel berupa
frasa)
3.Kondisi Sampah Di Kota Bandung dapat menimbulkan
penyakit (judul artikel berupa klausa)
4.Harus BBM naik lagi? (judul berupa kalimat Tanya)
A)Langkah-angkah penuisan artikel ilmiah
1)Pengembangan
Gagasan
Gagasan yang dikemukakan dalam
jurnaladalah gagasan berfikir ilmiah. Gagasan itu dapat berupa hasil berfikir
konseptual tentang topik tertentu dalam suatu bidang ilmu. Gagasan itu juga
dapat berupa hasil penelitian. Hasil penelitian pada hakikatnya gagasan karena
hasil penelitian itu produk berfikir ilmiah.
Gagasan
adalah substansi isi, pengembangan gagasan artikel pada hakekatnya pengembangan
isi artikel. Pengembangan gagasan artikel dilakukan dengan mengidentifikasi
substansi isi artikel, isi bagian artikel dan isi paragraf, yang akan menjadi materi
isi naskah. Dalam mengidentifikasi substansi tersebut, prinsip
pengklasifikasian dan pembagian yang dikemukakan Brown(1978) layak diterapkan.
Menurut Brown, pengelompokan dan penganalisisan kedalam bagian-bagian adalah
proses berfikir bersifat umum. Pengklasifikasian lazim dilakukan dengan
mengungkapkan serakan hal atau gagasan yang kompleks kedalam
komponen-komponennya. Hasil penjabaran itu ditata secara runtut menurut teknik
penataan yang sistematis. Pengklasifikasian dan pembagian yang benar dapat
dirunut dari tataan hasil kedua kegiatan itu.
2)Perencanaan Penulisan Naskah
Perencanaan penulisaan naskah
dilakukan dari tiga segi, yakni segi gagasan, segi format dan teknik penulisan,
dan segi bahasa. Dengan kata lain menurut suparno(2000:39), perencanaan
penulisan naskah itu meliputi perencanaan gagasan, perencanaan format dan
teknik penulisan , dan perncanaan bahasa. Perencanaan ini tidak memasuki aspek
ejaan dan tanda baca karena aturan ejaan dan tanda baca itu sudah diformatkan
sebagai ketentuan yang tidak memungkinkan adanya kreativitas penulis dan
preferensi.
a.Perencanaan Isi Artikel
perencanaan gagasan artikel
direalisasikan dalam pengembangan butir-butir gagasan artikel (suparno,
2000:40). Perencanaan gagasan artikel dilakukan pada tiga tingkat, yakni
tingkat gagasan artikel, tingkat gagasan bagian artikel, dan tingkat gagasan
paragraf dalam gagasan artikel.pada tingkat gagasan artikel, dan tingkat
gagasan paragraf dalam artikel, perencanaan dilakukan dengan menjabarkan
gagasan artikel, perencanaan dilakukan dengan menjabarkan gagasan utuh artikel
dan menuangkan hasil penjabaran itu kedalam kerangka isi artikel. Hasil
perencanaan ini adalah kerangka isi utuh artikel.
Kerangka isi utuh artikel
bergantung pada jenis artikel yang akan ditulus, artikel penelitian atau
artikel konseptual. Kerangka jenis utuh kedua jenis artikel itu berbeda
(Universitas Negeri Malang, 2000:42-49). Kerangka isi utuh artikel
ppppenelitian lazim berisi komponen-komponen berikut:
v Judul
v Nama Penulis
v Abstrak dan kata kunci
v Pendahuluan
v Metode
v Hasil
v Bahasan
v Simpulan dan saran
v Daftar rujukan
v Limpiran (jika ada)
Karangka isi utuh artikel non
penelitian lazim berisi komponen-komponen berikut:
v Judul
v Nama penulis
v Abstrak dan kata-kat
kunci
v Pendahuluan
v Bagian inti(di beri judul
sesuai dengan substansi yang diisikan pada bagian inti)
v Penutup
v Lamp[iran (jika ada)
Perencanaan isi bagian artikel
ditargetkan sampai pada paparan yang spesifik dari butur-butir isi pokok bagian
artikel. Tidak ada batasan tingkat spesifikasi paparan yang spesifik itu. Akan
tetapi, dapat dinyataka bahwa semakin spesifik butir-butir isi bagian artikel,
perencanaan itu semakin baik. Nilai spesifiknya diukur dari informasi pokok
yang seharusna ada dan menandai kekhasan isi bagian artikel itu.
b.Perencanaan Format dan Teknik Penulisan
perencanaan
format dan teknik penulisan direalisasikan dalam penentuan umum format dan
teknik penulisan yang akan digunakan dalam penulisan naskah. Ada format umum
dan ada format khusus sebagai format gaya selingkung. Format umum adalah
realisasi konvensi format yang berlakusecara umum, diikuti oleh hampir semua
penulis artikel jurnal. Format umum itu tampak pada hal-hal berikut.1)
organisasi atau sistematika artikel jurnal, yang tampak pada komponen-komponen
artikel dan tatanannya. 2) teknik penulisan yang mencakup (a) Tidak perujukan
yakni perujukan dengan kutipan langsung dan perujukan dengan kutipan tidak
langsung, (b)Teknik penampilan tekstual dan penampilan visual (tabel dan
gambar) dan 3) teknik pengetikan yang mencakup pengaturan indentasi, spasi dan
tata letak.
c.Perencanaan Bahasa
perencanaan
bahasa penulisan naskah diwujudkan dalam pemilihan ragam bahasa yang akan
digunakan dalam naskah. Sesuai dengan artikel jurnal sebagai karya ilmiah,
ragam yang berlaku adalah ragam bahasa indonesia ilmiah sebagai salah satu
ragam, ragam bahasa indonesia ilmiah memiliki ciri-ciri yang khusus.
Berdasarkan uraian johanes (dalam analisiskebudayaan tahun 1 nomor 3,1981:
33-34) dan moeliono (1989: 73-74) dapat dikemukakan ciri-ciri ragam bahasa
ilmiah sebagai berikut:
1.
Nada
ragam bahasa ilmiah bersifat formal dan objektif.
2.
Lazim
digunakan titik pandag oranng ketiga dan ragam pasif.
3.
Titik
pandang nahu (gramatika)bersifat konsisten.
4.
Ragam
bahasa ilmiah berbeda dengan ragam sastra dalam hal digunakanna istilah-istilah
khusus yang diberi makna khusus sehingga kata yang sama dalam ragam bahasa
ilmiah dan ragam bahasa umum dapat berbeda arti.
5.
Tingkat
formalitas ragam bahasa ilmiah berbeda pada tingkat resmi, bukan tingkat
keseharian (kolokial).
6.
Bentuk
wacana yang digunakan dalam ragam bahasa ilmiah adalah bentuk pemaparan
(ekspositori), bukan argumentasi, deskripsi, atau narasi.
7.
Gagasan
dalam ragam bahasa ilmiah diungkapan dengan lengkap, jelas, ringkas dan tepat.
8.
Dalam
ragam bahasa ilmiah dihindari penggunaan unsur bahasa yang usang, kolot, dan
basi.
9.
Dalam
ragam bahasa ilmiah dihindari ungkapan-ungkapan yang ekkstrem dan emosional.
10. Dalam ragam bahasa ilmiah
dihindari kata-kata mubazir.
11. Ragam bahsa ilmiah bersifat
moderet.
12. Ragam bahasa ilmiah
digunakan sebagai alat berkomunikasi dengan pikiranm bukan dengan perasaan
13. Panjang kalimat ragam
bahasa ilmiah sedang.
14. Penggunaan majas dalam
ragam bahasa ilmiah sangat terbatas.
15. Ragam bahasa ilmiah lazim
dilengkapi dengan gambar, diagram, peta, daftar, dan tabel.
16. Dalam ragam bahasa ilmiah
diutamakan penggunaan unsur mekanis secara tepat, seperti huruf, tanda baca,
lambang bidang ilmu, singkatan dan rujukan.
d.Pengembangan Paragraf
paragraf
pada hakikatnya adalah satuan bentuk pengungkap satu gagasan dasar dan satuan
bentuk pengungkap yang berstuktur dalam karya tulisan. Paragraf berisi satuan
pemikiran yang tertuang dalam sejumlah kalimat untuk mengungkapkan satu gagasan
dasar (satu pikiran pokok). Paragraf berisi satuan gagasan dari gagasan yang
lebih besar.
Menurut
rivai (2001: 33),banyak ilmuan indonesia yang tak dapat menggunakanparagraf
secara efektif. Kegagalan ini terjadi karena tidak dipahaminya fungsi paragraf
sebagai pemersatu kalimat yang koheren serta berhubungan secara sebab dan
akibat untuk menjelaskan suatu kesatuan gagasan atau tema.keberhasilan
penguasaan paragraf sangat ditentukan oleh kerapian penempatan kalimat yang
tepat dalam paragraf tersebut. Oleh karena itu, perlu diidentifikasikan kalimat
poko suatu paragraf yang menentukkan jiwa keseluruahan paragraf. Kalimat pokok
ini dapat diketakkan diawal, dapat ditengah, ataupun sebagai penutup paragraf.
Hal ini akakn tergantung pada susunan kalimat pendukung pragraf. Kalimat
pendukung dapat disusun untuk menjelaskan lebih lanjut kalimat pokok yang
dijadikan pembuka pargaraf. Kalimat pendukung mungkin pula dibuat bertumpuk
menuju suatu simpulan logis yang terpumpun dalam kaliamt penyimpul pada akhir
paragraf.
Hal
yang lebih penting bukan kedudukan paragraf dalam hubungannya dengan pargraf
lain, melainkan kepaduan dalam setiap jenis hubungan funsional antar paragraf.
Dalam hubungan fungsional itu, ada(sejumlah)paragraf yang menjadi pengembangan
gagasan dalm paragraf yang lain. Sebaiknya, ada paragraf yang berisi gagasan
dasar bagi (sejumlah) paragraf.
Hubungan
fungsional ditata secara logis dan kronologis. Ini menunjukkan hubungan itu,
lazim digunaka frasa transisi atau kata penghubung.menunjukkanhubungan logis
lazim digunaka frasa transisi, dengan kata lain, pendeknya singkat kata, dll.
Untuk menunjukkan hubungan kronologis lazim digunakan alat-alat penghubung
berikut: pertama, kedua, ketiga, dan seterusna, mula-mula, setelah itu,
kemudian dan seterusnya.
e.Finalisasi
salah
satu proses yang lazim digunakan finalisasi adalah revisi naskah. Sebelum
revisi dilakukakan, penulis melakukan pemerikasaan ulang terhadap draf artikel
dari segi isi, bahasa, ejaan, tanda baca, dan teknik penulisaan. Berdasarkan
pemeriksaan ulang itu, penulis menemukan kekurangan dan kesalahandalam artikel
dan berdasarkan temuannya itu penulis melakukan revisi naskah artikel.
Finalisasi
yang sangat lazim dilakukan adalah penuntingan naskah. Penyuntingan dapat
diakukan segera adalah penyuntingan oleh penulis artikel. Walaupun tim
penunting dilakukan untuk memperkecil kelemahan dan kesalahan didalam draf.
Ada
keuntungan yang diperoleh penulis dari rwvisi dan penyuntingan sendiri. Naskah
artikel yang dikirimkan sudah diproses dengan benar sehingga memiliki peluang
untuk dimuat dalam jurnal. Artikel yang sudah di revisi dan disunting lebih
baik dari pada ratikel yang belum direvisi dan belum disunting.(Bahdinnur
2007:134-147)
D.Persyaratan Menulis
Artikel
Pada
umumnya masing-masing penerbitan surat kabar atau majalah, mempunyai standar
dan persaratan tersendiri, yang dipakai ukuran untuk menerima tulisan atau
artikel dari pembacana. Tetapi secara umum persyaratan itu dapat dilihat dari
dua sisi, yaitu penulisanna dan materi tulisannya. Untuk penulisan artikel
paling tidak harus memiliki tiga persyaratan:
a.
Penulisan
sudah dikenal dikalangan masyarakat inteluktual
b.
Tidak
termasuk “daftar hitam”pada lembaga hukum da pemerintahan
c.
Memiliki
kompetensi keilmuan sesuai dengan permasalahan yang dibahas.
Untuk penulisan pemula selain
tiga syarat itu, masih harus menyesuaikan dengan gaya penulisan masing-masing
surat kabar atau majalah. Mialnya, artikel untuk harian kompas terlebih dahulu
anda harus memahami gaya penulisan dan topik bahasan apa yang biasanya dimuat
dikompas. Demikian juga bia anda ingin menulis dikoran-koran lainnya. materi
tulisan yang sering diminati redaktur surat kabar atau majalah, biasanya harus
memenuhi persyaratan sebgai berikut:
1.
Tulisan
harus orisinil, belum pernah dimuat dimedia lain.
2.
Bersifat
aktual dan faktual.
3.
Mengandung
unsur ilmiah populer, bukan ilmiah teknis.
4.
Mengandung
gagasan sentral yang jelas, bukan sekedar pernyataan-pernyataan lepas.
5.
Utamakan
gagasan sendiri, bukan merangkum pendapat untuk pernyataan orang lain.jika
pernyataan itu milik orang lain, harus disebutkan narasumbernya.
6.
Tidak
mengandung sesuatu yang dapat menyinggung atau menghina salah satu suku, agama,
ras, dan golongan(SARA), ataupun bangsa dan negara lain.
7.
Tidak
mengandung hal-hal yang dapat dikategorikan menghina penjabat negara,
pemerintah maupun kepala negara.
8.
Secara
eksplisit maupun implisit tidak mengandung paham ideologi yang dilarang
pemerintah, atau bertentangan dengan pancasila.
9.
Tidak
menyerang pribadi orang lain atau memojokkan pihak-pihak tertentu
10. Tidak melanggar
kesusilaan
11. Materi bukan merupakan
promosi yang bersifat komersial tentang suatu produk atau usaha jasa lainnya
baik secara langsung maupun tidak langsung.
12. Bukan merupakan trial
b the press.
E. Etika Penulisan
Meskipun
penulis artikel mempunyai kebebasan untuk menulis dimedia massa mana saja,
bukan berarti ia tidak mempunyai etika dalam penulisan ataupun pengiriman
artikel. Ada beberapa etika bagi penulis artikel yang tujuannya adalah untuk
mengarahkan penulis itu sendiri. Berikut beberapa etika yang harus
diperhatikan:
1.
Jangan
mengirimkan naskah yang sama atau mirp kepada lebih dari satu penerbitan media
massa. Sebaiknya satu artikel untuk satu media massa.
2.
Kirimkanah
artikel anda itu kesatu penerbitan lebih dulu, lalu tunggu barang seminggu atau
dua minggu. Kalau yakin tidak dimuat, dan
anda merasa artikel itu masih relevan, kirimkan pada penerbit yang lain.
3.
Dalam
menulis artikel, jarang menyerang pihak lain (lembaga, aliran atau individu).
4.
Jangan
memanfaatkan artikel untuk kepentingan seseorang atau kelompok. Misalnya
meminta maaf (apology)atas nama seseorang atau kelompok
5.
Kalau
tidak sangat penting, hindari menulis artikel secara bersambung. Sebaiknya satu
masalah dikupas tuntas. Kecuali atas permintaan redaktur yang memang
menginginkan artikel secara bersambung.
6.
Jangan
menanakan kapan artikel anda dimuat, dan jangan sekali-kali bertanya tentang
honor tulisan anda
7.
Jangan
meminta kembali artikel anda bila tidak dimuat oleh sebuah penerbitan
8.
Pahami
karaktermedia yang menjadi incaran anda. Ikuti kemana arah penerbitan yang anda
incar itu, anda bisa membaca artikel-artikellam yang sebelumna sudah dimuat
oleh penerbitan yang anda incar itu
9.
Pahami
siapa khalayak sasaran media incaran anda itu dan bagaimana kecenderungan
psikoogisnya
10. Sesuikan gaya penulisan
anda dengan teknoligi penulisan atau pengiriman naskah. Misalnya jika media
cetak itu senang menerima naskah dalam disket, sebaiknya anda jangan
mengirimkan nsakah tertulis dikertas. Gunakan disket, karena akan membantu
redaktur media dalam hal mengedit naskah anda.
11. Pahami tata car pengiriman
naskah pada penerbitan incaran anda. (Bambang 2007 :43-47)
F.Sistematika Contoh
Pembuatan Artikel
·
Contoh
artikel ilmiah populer untuk surat kabar
KEMANAKAH BUDI PEKERTI ANAK
SEKOLAHAN ?
Oleh: Dalman
Perilaku anak sekolahan di indonesia sekarang ini
mengalami kemerosotan moral. Walaupun tanpa ada penelitian yang signifikan
kearah itu, tapi kita dapat melihat sendiri dalam kehidupan sehari-hari bagai
mana perilaku anak didik kita diluar sekolah atau diluar kampus. Oleh sebab
itu, timbul beberapa pertanyaan dalam benak kita, yaitu: apakah mereka memiliki
budi pekerti yang baik ?; apakah mereka telah mengamalkan ajaran agama dengan
baik?; apakah mereka juga selalu peduli dengankeadaan di sekelilingnya? Dalam
hal ini, timbul keragu-raguan dalam benak kita sebagai pendidik: “jangan-jangan
mereka pandai membohongi orang tua, guru, masyarakat.” Jika diperhatikan
sepintas lalu, mereka tampak seperti orang yang baik-baik, walaupu terkadang
sikap merekaterliaht sedikit angkuh dan acuh tak acuh. Namun, apa yang terjadi
dinalik itu semua?
Sebagai seorang pendidik terlebih agi sebagai orang
tua, kita perlu selalu waspada terhadap anak-anak kita. Kita boeh saja bersikap
anti pati terhadap mereka. Kita boelh berburuk sangka tentang apa yang
dilakukan mereka di belakang kontrol kita.
Anak-anak yang terkekang dan kurang perhatiandari orang tua biasanya
akan mengalami perubahan suatu perilaku yang menyimpang. Apalagi mereka tidak
dilandasi dengan pendidikan agama yang kuat.
Perubahan yang besar dalam diri anak terlihat sekali
ketika anak memasuki masa remaja. Pada
masa ini, anak memiliki sikap serba ingin tahu dan ingin mencona sesuatu yang
baru yang belumpernah mereka rasakan sebelumnya terutama masalah cinta dan
kasih sayang dari lawan jenisnya. Oleh
sebab itu, pada masa ini tugas kita sebagai pendidikan kususnya orang tua harus
lebih ekstra ketat memerhatikan perkembangan kehidupan anak. Teidak menutup
kemungkinan anak akan terjerumus kegalam pergaulan bebas, narkoba, perjudian,
dan tindak kejahatan seperti pertauran antar pelajar, pemerkosaan, pencurian
dan perampokan, dll.
Anak dalm usia remaja tidak boleh dilepaskan begitu
saja oleh orang tuanya. Dalam hal ini, peran guru dan orang tua perlu
ditingkatkan. Guru dan orangtua harus dapat bekerja san untuk menanggulangi
perbuatan yang menyimpang yang akan dilakukan oleh anak remaja. Jadi, tugas
guru tidak hanya mengajar saja, tetapi begitu pula dengan orang tua, dia juga
harus meningkatkan akhlak anak-anaknya dengan cara menanamkan nilai-nilai moral
dan ajaran keagamaan kepada mereka.
Dizaman sekarang ini, sangat disayangkan, sebagian
dari orang tua lupa memberikan kasih sayang dan perhatian kusus kepada
anak-anaknya. Orang tua yang sudah berfikir maju atau modern cenderung
mementingkan pekerjaan dan karirnya dari pada memperhatikan perkembangan
anak-anak mereka. Kesibukan orang tua dengan urusan kerja dan urusan luar
rumah, mengakibatkan anak kurang dapat berkomunikasilangsung dengan orang tua .
bahkan anak merasa tidak mendapatkan oerhatian dan kasih sayang dari orang
lain. Namun, anak sering salah dalm memilih jalan keluarnya. Akibatnya mereka
terlibat dalam kenakalan ramaja.
Keharmonisan rumah tangga juga sangat berpengaruh terhdap
perkembangan jiwa anak. Oleh sebab itu, orang tua harus bijaksana dan menjaga
sikap. Keributan atau percecokan dalam rumah tangga tidak boleh diperlihatkan
kepada anak. Hal ini akan berdampak pada psikologis anak. Jadi, orantua harus
dapat member contoh yang baik kepada anak agar orang tua menjadi model bagi
anak dikemudian hari.
Berdasarkan fenomena yang di deskripsikan diatas dapat
disimpulakan bahwa jika kita sebagai pendidik ( guru dan orang tua) tdak
waspada dan tidak perhatian terhadap perkembanagan anak maka anak akan
kehilangan arah dan tujuan hidup. Dengan demikian, kerja sama yang baik antara
guru dan orang tua dalam mendidik anak yang dilandasi dengan ajaran agama agar
anak memiliki budi pekerti yang baik dan terhindar dari perilaku yang
menyimpang atau amora merupakan solusi yang baik.
PENUTUP
KESIMPULAN
Demikianlah makalah ini kami buat dan dapat kami
simpulkan :
Artikel adalah salah satu karya ilmiah yang
ditulis berdasarkan hasil penelitian dan hasil pemikiran atau kajian pustaka(
Dalman 2012:139).
Langkah-langkah
pembuatan artikel:
·
Mencari ide
·
Menentukan topic
·
Menetapkan judul
SARAN
Makalah
yang kami buat ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen
pembimbing kepada kami, Sehingga kami
dapat menerbitkan makalah ini. Semoga makalah yang kami terbitkan atau kami
buat dapat menambah ilmu atau wawasan kepada semua orang yang membaca terutama
kepada diri kami selaku pembuat.
DAFTAR PUSTAKA
Dalman.2013. Menulis Karya Ilmiah.. Jakarta: PT. Raja
Gravindo Persada.
Suprijadi,Bambang.2007. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah.Bandung.
PT: Remaja ROSDAKARYA
Ardial dan Bahdinnur
Tanjung.2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jarkarta: Kencana Prenada Media
Grop
Rules & Regulations for Baccarat | WURRIEGERione
BalasHapusBaccarat is a หารายได้เสริม type of gambling where bets 온카지노 are placed. The worrione game usually occurs on the reels of a single wager that is not exactly
Best casino sites in the US - DrmCD
BalasHapusThe best 거제 출장샵 casino sites in the United States - 성남 출장샵 Discover the top 동해 출장샵 casinos with slots, poker, roulette, 대전광역 출장마사지 and 경주 출장안마 craps in 2021. Play with a bonus now!